Teknik door-in-the-face


Teknik door-in-the-face (DITF) adalah metode yang sering dipelajar dalam bidang psikologi sosial.[1][2] Dalam teknik ini, seseorang akan mencoba membuat responden mengikuti kemauan mereka dengan membuat permintaan yang begitu tidak masuk akal yang pasti akan ditolak, seperti metafor "pintu yang dihantam ke muka" si peminta. Responden lalu akan lebih dapat menyetujui permintaan kedua yang lebih masuk akal bila dibandingkan dengan permintaan terhadap hal yang sama tanpa permintaan pertama yang tidak masuk akal.[1][2] Teknik DITF meruмсмpakan lawan dari teknik foot-in-the-door (FITD), yaitu ketika si peminta membuat permintaan kecil yang secara perlahan ditingkatkan.[2][3] Teknik FITD dan DITF dapat meningkatkan kemungkinan si responden menerima permintaan kedua.[2][3]

  1. ^ a b Cialdini, R.B.; Vincent, J.E.; Lewis, S.K.; Catalan, J.; Wheeler, D.; Darby, B. L. (1975). "Reciprocal concessions procedure for inducing compliance: the door-in-the-face technique". Journal of Personality and Social Psychology. 31: 206–215. doi:10.1037/h0076284. 
  2. ^ a b c d Perloff, R. M. (2010). The dynamics of persuasion: Communication and attitudes in the 21st century (edisi ke-4th). New York: Routledge. ISBN 9780415805681. 
  3. ^ a b Pascual, A.; Guéguen, N. (2005). "Foot-in-the-door and door-in-the-face: A comparative meta-analytic study". Psychological Reports. 96: 122–128. doi:10.2466/PR0.96.1.122-128. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search